Belakangan ini Pemkab Lumajang melui Surat Dinasnya menghimbau kepada Perangkat Desa se-Kabupaten Lumajang untuk Netral dalam Proses Pemilihan Cabub dan Cawabub Lumajang.
Anehnya malah surat tersebut menjadi bahan tertawaan umum. Usut punya usut, setelah penulis blusukan ke beberapa desa, kurang lebih timbul komentar dari perangkat desa :
"Bagaimana kami harus patuhi himbauan dari Pemkab yang ditandatangani oleh ASISTEN TATA PRAJA tersebut untuk netral dari PILKADA, wong orang Pemkab sendiri terutama pejabat-pejabatnya malah secara terang-terangan tidak netral dan mendukung salah satu calon?!"
Walah dalah, proses etika brirokrasi di Kabupaten Lumajang malah kayak dagelan ludruk Srimulat. :D He222222 ayam sorry, tulisan ini netral lho ... hanya bahasan akademis saja. Bila menimbulkan sakit hati ... mohon yang bersangkutan introspeksi :y .
Anehnya malah surat tersebut menjadi bahan tertawaan umum. Usut punya usut, setelah penulis blusukan ke beberapa desa, kurang lebih timbul komentar dari perangkat desa :
"Bagaimana kami harus patuhi himbauan dari Pemkab yang ditandatangani oleh ASISTEN TATA PRAJA tersebut untuk netral dari PILKADA, wong orang Pemkab sendiri terutama pejabat-pejabatnya malah secara terang-terangan tidak netral dan mendukung salah satu calon?!"
Walah dalah, proses etika brirokrasi di Kabupaten Lumajang malah kayak dagelan ludruk Srimulat. :D He222222 ayam sorry, tulisan ini netral lho ... hanya bahasan akademis saja. Bila menimbulkan sakit hati ... mohon yang bersangkutan introspeksi :y .
|